Menjaga Sholat Dhuha

 

Dhuha mempunyai arti matahari sepenggalan naik, jadi waktu dhuha adalah waktu pada matahari sepenggalan naik, sebagaimana disebutkan dalam alqur’an :

Surat Thaha ayat 59:

قَالَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ ٱلزِّينَةِ وَأَن يُحْشَرَ ٱلنَّاسُ ضُحًى

“Berkata Musa: “Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik”.”

Surat Al-A’raf ayat 98 :

أَوَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ

“Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?”

Dalam Al-Qur’an juga ada surat tersendiri yang menjelaskan waktu dhuha yaitu surat Ad-Dhuha, dari beberapa makna-makna tersebut bisa artikan secara ringkas sinar matahari, menurut fuqaha diartikan waktu ketika naiknya matahari satu tombak. Jadi waktu melakukan sholat Dhuha adalah sekitar pukul 06.30 – 10.30.

Shalat dhuha paling sedikit 2 rakaat, dan paling banyak 8 rakaat, sebagian ulama mengatakan paling banyak 12 rakaat. Waktu yang paling afdhol sholat Dhuha adalah mendekati saat seperempat hari yaitu antara jam 08.00-09.00.

Siapa yang melaksanakan sholat dhuha maka ia akan mendapat pahala seperti :

  • Siapa yang melakukan sholat dhuha 2 rakaat : maka hari itu ia dicatat sebagai orang yang selalu berdzikir kepada Allah Swt.
  • Siapa yang melakukan sholat dhuha 4 rakaat : maka hari itu di catat sebagai orang yang ahli ibadah
  • Siapa yang melakukan sholat dhuha 6 rakaat : maka hari itu ia tidak akan terkena dosa (dosa diampuni oleh Allah)
  • Siapa yang melakukan sholat dhuha 8 rakaat : maka ia dicatat sebagai orang yang tunduk kepada Allah
  • Siapa yang melakukan sholat dhuha 10 rakaat : maka dibangunkan oleh Allah rumah di surga

وقال عليه السّلام مَنْ حَا فَظَ عَلَى شُفْعَتِ الضُّحَى غُفِرَتْ لَه ذُنُو بُه وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَتِ البَحْر

“Siapa mendawamkan/ menjaga sholat dhuha 2 rakaat maka diampuni dosanya, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan”

Comments