DUDUK DI MASJID termasuk Ibadah yang utama, ciri amal orang bertakwa, dan keluhuran pelaku kebajikkan, tiada yang mampu istiqamah melakukannya kecuali orang mukmin yang ikhlas, sebagaimana sabda Rasulullah Sshallallahu 'alaihi wa sallam berikut :
اْلمَسَاجِدُ بَسَاتِيْنُ اْلمُؤْمِنِيْنَ, وَاْلمُنَافِقُ فِي اْلمَسْجِدِ كَالطَّيْرِ فِي اْلقَفَسِ
"Masjid adalah taman bagi orang yang beriman, keberadaan orang munafik di masjid seperti burung yang terkungkung di dalam sangkar."
Seperti juga yang dikatakan Lukman al-Hakim :
الصَّبْرُ فِي اْلخَلْوَةِ مِنْ خِصَالِ اْلمُخْلِصِيْنَ وَهُوَ عَلَامَةُ وُجُوْدِ الطَّرِقِ
"Sabar dalam khalwat (mengasingkan diri) termasuk perilaku orang ikhlas, dan itu tanda adanya jalan."
Sepatutnya bagi orang yang beriman untuk melakukan niat ketika duduk di masjid, paling tidak ada dua belas niat yang dianjurkan untuk dilakukan. Karena masing-masing niat mendapat pahala tersendiri dengan ganjaran yang berlimpah, dan berikut penjabaran setiap niat dalam pembahasan seperti yang di bawah ini :
- Niat menunaikan shalat berjamaah dan menjaganya.
- Niat menyesuaikan apa yang dilakukan oleh Nabi 'alayhish-shalatu was-salam.
- Niat untuk memperbanyak jumlah perkumpulan kaum muslimin
- Niat untuk menunggu shalat setelah shalat.
- Diniatkan untuk mengekang pendengaran, pandangan, lisan, maupun anggota badannya dari hal-hal yang dilarang.
- Diniatkan untuk beri'tikaf di dalam masjid sampai keluar masjid.
- Diniatkan untuk mendengarkan ilmu, serta mengikuti halaqah zikir agar memperoleh pahala yang besar.
- Diniatkan supara dipertemukan teman di jalan Allah.
- Diniatkan untuk menunggu turunnya rahmat Allahu subhanahu wa ta'ala.
- Diniatkan untuk meninggalkan perbuatan dosa yang dilakukan terhadap sesama manusia.
- Diniatkan supaya terhindar turunnya siksa Allahu subhanahu wa ta'ala.
- Diniatkan bertemu dengan saudara atau teman di jalan Allah.
Comments
Post a Comment